Mengenal Harimau Jawa di Daerah Lereng Gunung Semeru
Mengenal Harimau Jawa di Daerah Lereng Gunung Semeru. (Foto: PopulerNet.com/istockphoto) |
Semenjak manusia menjadikan pulau Jawa sebagai tempat tinggalnya, harimau Jawa pun semakin langka. Akhirnya, pada tahun 1980-an, harimau Jawa pun hampir punah. Oleh karena itu, pada tahun 1992, International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) mengeluarkan daftar binatang yang terancam punah. Dan pada daftar tersebut, harimau Jawa juga termasuk salah satunya.
Akan tetapi, pada 2009, ada penelitian yang dilakukan oleh Zoological Society of London (ZSL) dan Cat Specialist Group (CSG), yang menyatakan bahwa harimau Jawa masih hidup di Gunung Halimun-Salak National Park, di sebelah barat laut pulau Jawa.
Penelitian ini membuktikan bahwa meskipun harimau Jawa sudah langka, masih ada beberapa spesies yang masih hidup dan berkembang biak di daerah Lereng Gunung Semeru.
Sejarah dan Fakta Harimau Jawa di Gunung Semeru
Mediapopuler.com, banyak Netizen bertanya, "Masih ada Harimau Jawa di daerah Lereng Semeru?" Dan jawabannya adalah, "Ya masih ada!"
Berikut kami akan menceritakan sejarah dan fakta Harimau Jawa di Gunung Semeru. Pertama-tama, kita harus tahu apa itu Harimau Jawa. Harimau Jawa adalah hewan karnivora yang hidup di hutan hujan tropis salah satunya di Indonesia. Mereka termasuk keluarga kucing dan berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 1,5-2 meter dan berat sekitar 70-130 kg.
Harimau Jawa sangat langka dan terancam punah. Di Indonesia, mereka hanya hidup di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Di Pulau Jawa, mereka hanya hidup di daerah pegunungan dan hutan dataran rendah. Pada tahun 1980-an, populasi Harimau Jawa di Pulau Jawa telah menurun drastis karena perburuan ilegal dan penebangan hutan. Kondisi ini semakin memburuk pada tahun-tahun 1990-an, sehingga Harimau Jawa pun menjadi satu dari lima spesies kucing terancam punah.
Oleh karena itu, jawabannya adalah "Ya masih ada Harimau Jawa di daerah Lereng Semeru." Faktanya, bahkan di Gunung Semeru sendiri ada beberapa populasi Harimau Jawa yang masih hidup dan berkembang dengan baik. Salah satu bukti adalah semakin banyaknya pengamatan Harimau Jawa yang dilakukan oleh para peneliti dan mahasiswa.
Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yakin jika spesies namanya ilmiah Panthera tigris sondaica masih berada di dalam teritori taman nasional milik kawasanTBTS. Meskipun selama ini sulit untuk mendapatkan bukti kuat yang mendukung keberadaan harimau Jawa di kawasan Gunung Semeru.
Penemuan Tapak Kaki Harimau di Ranu Kuning
Penemuan Tapak Kaki Harimau Ranu Kuning di Lererng Gunung Semeru.(Foto: mediapopuler.com/wikipedia) |
Walau Pemerintahan Indonesia dan dunia internasional sudah mengatakan semenjak tahun 1980 jika Harimau Jawa sudah musnah, beberapa masyarakat di Lereng Semeru masih yakini jika spesies ini masih hidup bebas di alam liar. Kepercayaan ini didasari pada penemuan tapak kaki Harimau Jawa oleh beberapa masyarakat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dan kemunculan Harimau Jawa dalam suatu danau yang jarang-jarang didatangi manusia.
Dengan info dari warga di tempat yang kerap lakukan aktivitas di rimba Gunung Semeru, beberapa masyarakat di Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, lakukan penelusuran dan pencarian untuk menunjukkan jika Harimau Jawa masih tetap ada.
Menurut figur warga Pasrujambe, Martai, sesudah beberapa saat lakukan penelusuran dan pencarian di Ranu Kuning, cuma diketemukan tapak kaki Harimau Jawa yang memiliki ukuran besar dan masih tetap kelihatan baru. Ranu Kuning sendiri ialah sebuah danau selebar empat hektar yang berada di rimba pedalaman lereng gunung Semeru. Lokasi ini masih hijau dan asri karena sedikit disentuh manusia.
Jadi, sekarang kamu tahu jawabannya. Masih ada Harimau Jawa di daerah Lereng Semeru!